“Brakkk” Rumah Ambruk di Jalan Manarap, Pemilik : Tak Ada Tanda-Tanda Roboh

infobanjarmasin.com, KERTAK HANYAR – Pasca kejadian rumah ambruk yang terjadi di Desa Manarap Tengah, Komplek Bumi Wahyu Utama 2, RT 06, RW 03, Kecamatan Kertak Hanyar, Rabu (18/01/22) sekitar jam 03.00 WITA.

Rumah tersebut dihuni oleh Ahmad Arifin (41), bersama istri dan 2 orang anaknya. Diketahui Arifin bekerja sebagai dosen di Universitas UIN Antasari Banjarmasin.

Saat ditemui Arifin, pemilik rumah tersebut mengaku bahwa tak ada tanda-tanda bahwa rumahnya akan roboh.

“Jam 1 aku guring, jam 3 rumah itu langsung Brakkkk,, tidak ada tanda apapun. Seperti gempa jatuhnya, tidak perlahan tapi langsung,” terang Ahmad Arifin pemilik rumah tersebut kepada infobanjarmasin.com.

Kata dia, posisi rumah itu ambruk kebagian belakang rumah.

“Jadi mundur kebelakang halaman itu sekitar 1 meter, dan saat kejadian rumah itu langsung basah, karena di bawahnya air,” jelasnya.

Ia mengaku saat kejadian berlangsung sempat panik, dikarenakan kondisi lampu di rumah saat kejadian itu padam.

“Untungnya kita tidur pakai ranjang, jadi kasurnya itu tidak basah, Karena posisi air hampir selutut. Kalo menyelamatkan diri kita lewat jendela, karena pintu saat itu terkunci,” ungkap Arifin.

“Lantai keramik itu juga pecah, jadi pas keluar dari rumah, kita duduk dirumah tetangga baru merasa bahwa kaki luka,” sambungnya.

Selain itu, Arifin menambahkan rumah itu sudah dihuni sejak 2014 lalu dan hanya memperbaiki bagian rumah pada bagian dapur.

“Sudah sekitar 8 tahun mungkin, rumah itu kemaren over kredit. Beruntung rumah itu ambruknya rata, tidak miring, dan tidak mengenai rumah warga lainnya,” paparnya.

Hingga kini, dirinya masih bingung untuk melakukan langkah perbaikan rumah tersebut.

“Masih belum tau kita, karena masih shock, kedepannya pasti kita bongkar juga,” tutupnya.

Sementara kini, Arifin saat ini bersama keluarga mengungsi di rumah saudaranya, yang tak jauh dari posisi rumahnya yang ambruk. (Ilh)

Editor: Ande