infobanjarmasin.com
Dispersip Kalsel Gelar Rakor Pengembangan Perpustakaan Se-Kalsel
infobanjarmasin.com, BANJARMASIN – Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispersip) Kalsel menggelar rapat koordinasi pengembangan Perpustakaan se-kalimantan Selatan, di salah satu Hotel di Banjarmasin, Kamis (15/2) – Jumat (16/2).
Kegiatan dibuka langsung Gubernur Kalsel Sahbirin Noor yang diwakili Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra Setdaprov Kalsel, Nurul Fajar Desira didampingi Kepala Dispersip Kalsel Nurliani Dardie, Kamis (15/2) malam.
Turut hadir juga dalam kegiatan tersebut Plt Kepala Perpustakaan Nasional (Perpusnas) RI, Prof. E. Aminudin Aziz, yang membuka sambutan kepada seluruh pustakawan di Kalsel.
Dalam programnya Prof. E. Aminudin Aziz ingin merealisasikan program sepuluh perpustakaan di seluruh desa di Indonesia juga bisa direalisasikan di Kalsel.
Menyambut terlaksananya kegiatan itu, Pemerintah Provinsi Kalsel pun mencoba akan mengucurkan anggaran untuk kegiatan tersebut.
“Baca buku literasi dengan program beliau 10.000 perpustakaan di desa, jadi di tiap desa ada 1000 buku. Kita sudah punya anggaran, nanti akan kami diskusikan dengan Kepala Dispersip Kalsel berapa desa di Kalsel nantinya akan diluncurkan program baru ini, kita akan memanfaatkan peluang ini sebesar mungkin,” ujar Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra Setdaprov Kalsel, Nurul Fajar Desira.
Di samping itu, Plt Kepala Perpusnas RI, Prof. E. Aminudin Aziz menjelaskan bahwa program perpustakaan ini juga bekerjasama dengan sekolah.
“Kita akan membangun 10.000 tempat perpustakaan di seluruh Indonesia. Seperti program Transportasi perpustakaan berbasis inklusi sosial (TPBIS) ada 600 lokasi. Kemudian ada 3000 an replikasi sebelumnya,” ujarnya.
“Kemudian juga ada ada taman baca masyarakat (Tbm) yang akan kami suplai buku 1.000 judul bersama raknya,” lanjutnya.
Untuk di Kalsel sendiri pihaknya menyasar seluruh Perpustakaan daerah di 13 Kabupaten/Kota.
“Jadi kami basisnya pakai data yang sudah ada, dan usulan dari kabupaten kota misalkan desa ini, akan diusulkan. Tapi ada syaratnya mereka harus menugaskan orang yang akan mengelola perpustakaan itu, nanti Perpustakaan Daerah yang akan melakukan pembinaan,” jelasnya.
“Tapi untuk yang di desa akan tetap berkolaborasi dengan perpustakaan sekolah, supaya setelah dari sekolah mereka bisa membaca di Tbm, dan di Tbm bisa membaca buku di sekolah,” lanjut Prof E. Aminudin Aziz.
Sementara Kepala Dispersip Kalsel, Nurliani Dardie mengungkapkan bahwa kegiatan rakor ini fokus membahas soal pengembangan perpustakaan Se-Kalsel.
Kegiatan merupakan upaya koordinasi antara provinsi dan kabupaten/kota dalam
mensinergikan berbagai program dan kegiatan bidang perpustakaan di daerah.
“Rapat ini sangat penting. Sehingga diharapkan kedepannya dapat berkesinambungan yang sinergi antara program Perpustakaan Kabupaten/Kota
dengan Perpustakaan Provinsi,” ucap wanita akrab disapa Bunda Nunung ini. (Rfky)
You must be logged in to post a comment Login