Dispersip Kalsel Hidupkan Kembali Budaya Bertutur Lewat Lomba Bercerita Tingkat SD/MI

infobanjarmasin.com, BANJARMASIN – Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispersip) Kalimantan Selatan (Kalsel) terus berupaya menghidupkan kembali budaya bertutur di kalangan generasi muda.

Salah satunya dengan menggelar Lomba Bertutur bagi siswa dan siswi tingkat SD/MI se-Provinsi Kalsel, yang mengusung tema “Meningkatkan Budaya Baca Anak dengan Bercerita.”

Kegiatan ini diikuti oleh sepuluh peserta dari sepuluh sekolah yang mewakili 10 kabupaten/kota di Kalimantan Selatan, bertempat di Aula Dispersip Kalsel, Rabu (21/8).

Kepala Dispersip Kalsel, Nurliani Dardie melalui Plt Sekretaris Adethia Hailina mengatakan bahwa tujuan pentingnya lomba ini dalam meningkatkan kemampuan komunikasi anak-anak sejak dini.

“Melalui bercerita, kami berharap anak-anak tidak hanya mampu menyampaikan informasi dengan baik, tetapi juga meningkatkan rasa percaya diri mereka saat tampil di hadapan publik,” ujar Adethia.

Ia juga menyoroti bahwa budaya bertutur di kalangan anak-anak mulai memudar, seiring dengan meningkatnya penggunaan gawai pintar.

“Budaya bertutur ini memiliki banyak manfaat yang sering kali terabaikan. Dengan lomba ini, kami ingin mengajak para orang tua untuk kembali membudayakan membaca dan bercerita kepada anak-anak mereka,” tambahnya.

Sementara itu, HE Benyamine, salah satu dewan juri dalam lomba tersebut, menjelaskan bahwa bertutur atau bercerita adalah bagian dari warisan budaya Indonesia, termasuk di Kalsel yang dikenal dengan istilah “bekisah”.

“Bertutur membantu anak-anak lebih mudah beradaptasi dengan lingkungan sekitarnya, menjadikan mereka lebih fleksibel dalam menghadapi berbagai situasi,” ungkap Benyamine.

Penilaian dalam lomba ini berfokus pada empat aspek utama: penampilan peserta, teknik bertutur, penguasaan materi, dan kemampuan menyampaikan cerita.

Pemenang dari lomba ini akan mewakili Provinsi Kalsel dalam Lomba Bertutur tingkat nasional yang akan digelar di Jakarta pada September mendatang. (Rfky)