Connect with us

infobanjarmasin.com

Dispersip Kalsel Umumkan 6 Orang Pemenang Lomba Pembuat Video Pendek, Ini Pemenangnya!

Published

on

6 orang pemenang pembuat video pendek yang digelar Dispersip Kalsel.

infobanjarmasin.com, BANJARMASIN – Sebanyak 6 orang pemenang berhasil diumumkan pada ajang perlombaan video pendek yang digelar Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispersip) Provinsi Kalimantan Selatan.

Para pemenang penerimaan hadiah langsung yang diserahkan Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispersip) Kalsel Hj Nurliani Dardie, berlangsung di Ruangan Teater Dispersip Kalsel, Senin (15/5/23) siang.

Sebelumnya diketahui yang mengambil tema, “Aku, Buku, Perpustakaan dan Literasi” itu diikuti oleh 27 orang perserta di seluruh wilayah Kalsel.

Kepala Dispersip Kalsel, Hj Nurliani Dardie menampik tak menyangka dengan banyaknya jumlah perserta yang mengikuti lomba video pendek yang pertama kali digelar pihaknya.

“Hasil dari video bisa kita putar. Ini juga punya nilai untuk memasyarakatkan dan mensosialisasikan bahwa Perpustakaan Palnam punya gedung teater yang bisa dimanfaatkan untuk anak-anak kreatif,” jelasnya.

Ia menjelaskan, bahwa video tersebut nantinya akan diputar dan memiliki bukti serah simpan cetak karya rekam sesuai Undang-undang.

Dimana nantinya, video hasil lomba tadi dapat diputarkan Dispersip Kalsel untuk program pembelajaran bagi para pengunjung lain yang datang.

“Jadi siapa saja yang mau melihat ini bisa. Nantinya kami juga akan mengundang sekolah-sekolah, nantinya kami akan kerjasama MoU dulu bersama dinas pendidikan,” ucap Bunda Nunung, sapaan akrabnya.

Kendati begitu, kata Bunda Nunung. Video apa pun, terkait pembelajaran bisa diputar di Dispersip Kalsel.

“Siapa dan video apa saja. Jadi apalagi di bidang kebudayaan banyak produksi film-film tentang pembelajaran, seperti Syekh Arsyad Al-Banjari,” jelasnya.

Selain buku, hal itulah, kata Kadispersip Kalsel tentang penguatan literasi di Kalsel. Seperti bentuk visual tentang membaca.

“Banyak pelajaran dari sini. Jadi literasi tidak hanya dari buku, tapi bisa juga dari visual dan lain sebagainya,” kata Bunda Nunung.

Sementara itu, Dewan Juri, Budi Dayak Kurniawan menyampaikan bahwa kriteria penilaian lomba ini berfokus dari penting dari menerjemahkan tema.

“Dari semua peserta, penerjemah temanya berbeda-beda, ada yang maju kedepan seperti tidak kaku pada tema. Namun kriteria penilaian dari kami dewan juri bagaimana mereka menerjemahkan tema itu,” ucapnya.

Ia mengatakan caranya seperti menggambar apa tema itu kedalam bentuk visual dan lebih cair.

“Tidak seperti orang mendoktrin. Jadi harus diterjemahkan, jadi kedepan bagaimana mereka bisa menerjemahkan,” katanya.

Senada juga disampaikan Dewan Juri lainnya, Nanik Hayati mengapresiasi antusias peserta yang ikut dalam kegiatan lomba ini.

“Semua perserta bagus dan luar biasa. Dari perlombaan yang digelar Dispersip ini, semuanya bisa tahu bagaimana membuat suatu film yang bisa diterima masyarakat,” ucapnya.

“Pesannya penting. Dampaknya seperti apa, dan sosialisasi juga penting. Itu arti pesannya dari sebuah film,” jelas Senior Wartawan CCN Indonesia ini.

Disamping itu, salah seorang pemenang lomba juara pertama, Budi merasa bangga atas perhatian khusus yang diberikan Dispersip Kalsel kepada para kreator Banua.

“Sangat luar biasa. Untuk membangun semangat kami, mereka menyediakan fasilitas wadah para kreator Banua,” ungkap Budi kreator asal Kindai Cinema.

Sebagai informasi, pada perlombaan video pendek yang digelar Dispersip Kalsel ini diikuti sebanyak 27 orang perserta. 6 orang pemenang diantaranya telah diumumkan, yakni :

Juara Umum

  1. Kindai Cinema
  2. Dapur Bunda Hulu Sungai Selatan
  3. The Fikash Films

Juara Harapan

  1. Titik Kecil Cinema
  2. AHA Project
  3. Alba Media
Share berita ini :
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply