Ditengah Kondisi Pandemi, UIN Antasari Terapkan Perkuliahan PTM Terbatas

infobanjarmasin.com, BANJARMASIN – Walaupun capaian vaksinasi di lingkungan kampus Universitas Islam Negeri (UIN) Antasari Banjarmasin sudah lumayan tinggi angka mahasiswa yang sudah vaksin.

Namun, ditengah kondisi PPKM level 3 di Kota Banjarmasin dan seiring adanya kasus baru, sementara ini mengharuskan UIN Antasari menggelar PTM terbatas.

Dr. Irfan Noor, S Ag. M. Hum, wakil rektor bidang kemahasiswaan dan kerja sama mengatakan, bahwa saat ini pihak UIN menetapkan kebijakan untuk menggelar perkuliahan dengan kapasitas terbatas.

“Kita bagi 2 shift, dan untuk yang mengikuti PTM itu kami arahkan yang berhubungan dengan praktek. Kalo belajar biasa selebihnya kami arahkan ke online,” ucapnya saat ditemui infobanjarmasin.com, Rabu (02/03/22).

Ia menyebut, tata cara pelaksanaan PTM ini, dengan menerapkan protokol kesehatan (Prokes) secara ketat, dan menghindari terjadinya kerumunan antar mahasiswa.

“Setelah PTM berakhir kita arahkan mahasiswa untuk langsung pulang. Untuk kegiatan juga kami membatasi jam pembelajaran, berapapun SKS pelajaran, PTM tetap digelar selama 60 menit,” katanya.

Sebelumnya, pihak UIN Antasari juga sudah menjalankan kegiatan perkuliahan secara PTM. Namun karena munculnya kasus Omicron dan diperpanjang status level 3, ditarik kembali surat edaran yang menggelar PTM secara penuh.

“Kemarin kita menggelar PTM 100 persen, tetapi surat edaran bersama dari Mendagri, Menag, Menpan direvisi dan kembali melaksanakan PTM terbatas 50 persen,” jelas Irfan.

Ia berharap, semoga kedepannya PTM dapat dilaksanakan kembali secara menyeluruh.

“Semoga kasus Covid-19 cepat segera berakhir, dan kegiatan belajar bisa secara langsung. Agar mahasiswa lebih cepat untuk memahami perkuliahan,” pungkasnya. (Ilh)