Menguasai debat, Syaifullah Tamliha singgung netralitas wasit pemilu

infobanjarmasin.com, Banjarbaru – Debat kedua atau yang terakhir bagi calon bupati dan wakil bupati kabupaten Banjar berlangsung sengit. Kedua paslon saling adu gagasan dan balas serangan saat panelis memberikan pertanyaan melalui moderator.

Debat yang di selenggarakan oleh KPU Kab. Banjar malam tadi (Jum’at, 22 November 2024) berlangsung di Ballroom Qin Hotel QMall Banjarbaru, dengan pengawalan ketat aparat kepolisian.

Sejak awal debat, Paslon 02 sudah mulai menyerang paslon 01 tentang tambang dan manfaat yang di peroleh untuk kabupaten Banjar. Mengingat orang tua Saidi Mansyur merupakan pengusaha tambang batubara di wilayah Kab. Banjar. Tapi hal ini langsung di balas Saidi dengan dana yang sudah diterima Pemkab, bagi hasil dari tambang tersebut.

Tamliha juga mengungkit Kecamatan Paramasan yang merupakan wilayah paling ujung Kabupaten Banjar, masih belum memiliki akses jalan yang memadai. Sehingga warga paramasan yang ingin ke ibu kota kabupaten, saat ini masih melewati kabupaten tetangga.

Di akhir debat saat closing statement, Tamliha kembali menegaskan pentingnya netralitas pengawas dan penyelenggara pemilu. Karena perbedaan pendapat itu adalah rahmat allah, maka dari itu tidak perlu di batas-batasi. (rd)