Perusahaan Tambang Batu Bara di Desa Tatakan Tapin, Menggelar Aksi Unjuk Rasa Mengenai Terhentinya Angkutan Batu Bara

infobanjarmasin.com, RANTAU – Ratusan massa dari Asosiasi Angkutan Hauling Tapin, Hulu Sungai Selatan (HSS), dan Asosiasi Kontraktor Tongkang, melaksanakan aksi unjuk rasa (Unras). Penyampaian aspirasi damai di Underpass Jalan Hauling KM. 101 PT. AGM Desa Suato Tatakan, Kecamatan Tapin Selatan, Kabupaten Tapin, Senin (13/12/21).

Dalam aksinya, para massa membawa Pamflet dan Spanduk yang bertuliskan :

1. “Beras & gas dirumah habis!!! Kapan kami kerja kembali”
2. “Kami mohon bantuan semua pihak bantu kami , kami lapar kada bisa begawi”
3. “Mohon kepada Polres Tapin dan Polda Kalsel untuk membuka police line”
4. “Maaf nak ayah ikut demo karena beras habis”
5. “Warga Tapin menolak penutupan akses Toll Gate Hauling kami percaya anda sebagai tumpuan ekonomi kami, namun anda menghianati dengan menutup akses ekonomi kami jangan khianati kepercayaan kami”
6. “Jangan halangi kami untuk bekerja menghidupi anak dan keluarga kami dengan menutup pintu toll gate Pt Antang Gunung Meratus”

Massa juga sempat menutup akses Jalan Raya Jembatan penghubung arus lalu lintas jalan raya sehingga terjadi kemacetan sekitar 25 menit.

Tak lama Setelahnya, melalui mediasi oleh pihak Polres Tapin antara massa aksi dengan pihak perusahaan PT. AGM, kemudian massa berangsur membubarkan diri sekitar jam 2 siang, dimana massa mendapatkan hasil mediasi bahwa akan ada pertemuan kembali berupa rapat dengar pendapat di DPRD Kabupaten Tapin yang diagendakan pelaksanaannya pada hari Rabu (15/12/2021), dengan menghadirkan semua pihak untuk mencari solusi terbaik.

Seperti diketahui sebelumnya, latarbelakang aksi ini karena adanya pemasangan police line oleh pihak kepolisian sejak bulan November 2021 diatas lahan yang disengketakan antara pihak PT. TCT dan PT. AGM sebagai status Quo sehingga otomatis semua aktifitas angkutan batubara terhenti total sampai dengan sekarang. (Rdr)

Editor : Ande