Polres Banjarbaru Menggelar Conference Akhir Tahun 2021

infobanjarmasin.com, BANJARBARU – Kapolres Banjarbaru AKBP Nur Khamid, S.H.,S.I.K.,M.M menyampaikan beberapa pencapaian yang telah dilakukan oleh Polres Banjarbaru terkait upaya-upaya Penanganan Virus Covid-19, Penanganan Gangguan Kamtibmas, Penanganan Kasus-Kasus Menonjol, Pemberantasan Korupsi, Pemberantasan Penyalahgunaan Narkotika, serta evaluasi Kamseltibcarlantas.

Jumlah Tindak Pidana yang terjadi di Kota Banjarbaru selama bulan Januari – Desember Tahun 2021, berjumlah 464 perkara dengan penyelesaian 439 perkara, dengan persentase penyelesaian sebesar 94,61% perkara, jumlah ini mengalami penurunan sebanyak 88 Laporan Polisi dibandingkan Januari hingga Desember 2020 sebanyak 552 Laporan Polisi atau secara persentase turun sebanyak 15,94%.

Dari 464 kasus selama tahun 2021 itu, 4 diantaranya merupakan kasus menonjol yang didominasi oleh Pencurian dengan Kekerasan (Curas), Pembunuhan dan juga Tindak Pidana Korupsi.

Perkara Narkotika di Tahun 2021 terjadi penurunan bila dibandingkan dengan Tahun 2020, pada Tahun 2020 ada sebanyak 164 kasus, sedangkan di Tahun 2021 turun menjadi 141 kasus.

Untuk kasus Narkotika secara keseluruhan di Tahun 2021 mengalami penurunan sebanyak 21 kasus dengan persentase yakni sebesar 14,02%, dalam penanganannya ada sebanyak 4 kasus menonjol yang berhasil diungkap oleh Sat Res Narkoba Polres Banjarbaru, total ada 6 orang tersangka yang diringkus beserta dengan barang buktinya yang keseluruhan berjumlah sebanyak 3,09 Kilogram.

Untuk Kamseltibcarlantas pada Tahun 2021 yakni tilang sebanyak 2.320, sedangkan pada Tahun 2020 tilang sebanyak 4.779, Tilang pada Tahun 2021 sendiri juga mengalami penurunan sebesar 51,45% dari Tahun 2020,

Sementara itu untuk kecelakaan lalu lintas (Laka Lantas) pada Tahun 2021 sebanyak 74 kasus dengan korban meninggal dunia sebanyak 37 kasus, luka berat 3, luka ringan 73 dan kerungian materiil sebanyak Rp. 540.550.000, Untuk Tahun 2021 jumlah laka lantas sebanyak 74 kasus, sedangkan di Tahun 2020 ada sebanyak 73 kasus, jadi ada peningkatan sebanyak 1 kasus di tahun 2021.