Connect with us

infobanjarmasin.com

Tingkatkan Minat Baca di Kalangan Warga Binaan, Dispersip Kalsel Pinjaman Ratusan Buku ke Lapas Banjarmasin 

Published

on

Foto: Dispersip Kalsel

infobanjarmasin.com, BANJARMASIN – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) kelas II Banjarmasin menjalin kerjasama dengan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispersip) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel).

Hal itu guna meningkatkan minat baca serta memerangi buta aksara di kalangan warga binaan. Salah satu bentuk kerjasama tersebut Lapas Banjarmasin menerima fasilitas berupa ratusan buku dari Dispersip Kalsel.

Kasi Binadik Lapas Kelas IIA Banjarmasin, Gunadi mengungkapkan terimakasih atas buku yang telah pihaknya pinjam dari Dispersip Kalsel untuk warga binaannya.

Ia pun berharap, kerjasama kedepannya terus berlanjut. Karena menurutnya, buku tersebut tidak hanya dijadikan sarana hiburan semata, tetapi juga sebagai alat untuk membangun kembali wawasan dan pengetahuan bagi para warga binaan yang jumlahnya 200 buku.

“Dengan buku-buku ini, kami berharap dapat memberikan kesempatan yang lebih luas bagi para warga binaan untuk memperbaiki diri dan meningkatkan kualitas hidup mereka di masa depan,” ucap Gunadi.

“Semoga dengan adanya keberadaan buku di lapas ini dapat memberikan dampak positif yang signifikan dalam upaya berantas buta aksara serta membuka peluang baru bagi pemulihan sosial di tengah masyarakat,” lanjutnya.

Di samping itu, Kepala Dispersip Kalsel, Nurliani Dardie menyebut, bahwa sebelum ini. Pihaknya juga telah menjalin MoU dengan Kakanwil Kemenkumham sejak tahun 2017 lalu.

“Kemudian kami juga melakukan MoU dengan beberapa LP seperti LP Narkotika Karang Intan, LP Perempuan, LP Khususnya Anak yang diperbaharui setiap tahun,” ucap wanita akrab disapa Bunda Nunung ini.

Menurut Bunda Nunung, kerja sama ini telah disepakati dan sangat berarti pihaknya. Terlebih ini dapat mendorong peningkatan literasi di banua dan akan lebih mendekatkan buku kepada warga binaan di Lembaga Pemasyarakatan wilayah Kalsel.

“Kerja sama layanan mencakup Lapas, Lembaga Pembinaan Khusus Anak, dan Rumah Tahanan Negara lingkup Kemenkum dan HAM Kalsel yang juga menjadi transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial,” ungkapnya.

Ia mengatakan, kerja sama ini sudah dijalin dengan Kemenkum dan HAM Kalsel terkait Penyelenggaraan Layanan Perpustakaan sudah sejak 2017 mencakup lapas, maupun rumah tahanan negara.

Lembaga Pemasyarakatan dan Rumah Tahanan yang dilayani antara lain, Lembaga Pemasyarakatan Perempuan Kelas IIA Martapura, Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Kota Banjarbaru.

Kemudian, Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Narkotika Karang Intan Kabupaten Banjar, Lapas Khusus Anak Kelas I Martapura, dan Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Banjarmasin.

Selanjutnya, Lapas Kelas IIA Kotabaru, Lapas Kelas IIA Rantau, Rumah Tahanan Kelas IIB Pelaihari Tanah Laut, Rumah Tahanan Kelas IIB Marabahan Barito Kuala dan Balai Pemasyarakatan Kelas I Banjarmasin.

“Kami berharap kerjasama ini mampu meningkatkan minat baca dan produktivitas warga binaan agar berdaya guna dan memiliki bekal ilmu yang bermanfaat dari bahan bacaan dan perpustakaan di Lapas,” tutup Kadispersip Kalsel. (Dispersip Kalsel)

Share berita ini :
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply